Bireuen : Sebagai wujud bentuk kepedulian Bupati Bireuen H Ruslan M Daud yang juga kepala pemerintahan Kabupaten Bireun mengadakan acara silaturrahmi dengan asosiasi penyandang cacat setempat, Rabu 24/8/2016, Nurasiah (40), penduduk Gampong (desa-red) Gurugok, Kecamatan Gandapura, merupakan salah seorang dari 26 penyandang cacat yang hadir pada acara silaturrahmi dengan Bupati Ruslan.
Ia mengisahkan, pada tahun 2013 ia mengalami kecelakan di jalan raya, mobil gerobak yang ditumpanginya bersama suami dan dua anak di tabrak mobil gerobak lain di kawasan Besitang, Sumatra Utara, jelasnya.
Kini Nurasiah yang memiliki dua orang anak lelaki itu hanya bisa mencari nafkah untuk menghidupi
"Suami saya sudah meninggal waktu kami terjadi kecelakaan, saya dan dua anak selamat, dan sekarang saya sedang menunggu kaki bantuan pemerintah," katanya.
"Terima kasih Pak Bupati telah peduli kami, semoga Allah membalasnya dan sekaligus mengabulkan cita-citanya," Nurasiah terlihat mengusap air mata terharu.
Sementara Ketua Penyandang Cacat Mansur Izuddin --warga Geulanggang Kulam, berharap agar Pemerintah Bireuen terus peduli penyandang cacat sebagai mana yang telah di lakukan bupati sekarang.
"Pak Bupati tidak pandang bulu," tuturnya.
Ditanya pendapatnya tentang Bupati Bireuen H Ruslan M Daud yang akan maju lagi pada pilkada 2017, lelaki kelahiran 1950 tersebut menuturkan dalam bahasa aceh yang pekat,
"Meunyoe ureng goet tetap goet, doa kamo ureng cacat kepada Allah supaya beliau terpilih lagi sebagai pimpinan daerah," (kalau orang baik tetap baik, kami para penyandang cacat nerdoa aga H Ruslan terpilih lagi memimpin daerah) sebut Mansur.
Acara yang agak unik ini menarik perhatian ratusan tamu yang berdatangan kekediaman Bupati Ruslan saat itu, di Komplek Meuligoe Residence, Cot Gapu Bireuen, sekaligus untuk memberi dukungan bagi bakal calon bupati incunbent
H Ruslan M Daud akan maju lagi dan bertekad untuk memimpin Bireuen periode 2017-2022. (RRI)
Ia mengisahkan, pada tahun 2013 ia mengalami kecelakan di jalan raya, mobil gerobak yang ditumpanginya bersama suami dan dua anak di tabrak mobil gerobak lain di kawasan Besitang, Sumatra Utara, jelasnya.
Kini Nurasiah yang memiliki dua orang anak lelaki itu hanya bisa mencari nafkah untuk menghidupi
"Suami saya sudah meninggal waktu kami terjadi kecelakaan, saya dan dua anak selamat, dan sekarang saya sedang menunggu kaki bantuan pemerintah," katanya.
"Terima kasih Pak Bupati telah peduli kami, semoga Allah membalasnya dan sekaligus mengabulkan cita-citanya," Nurasiah terlihat mengusap air mata terharu.
Sementara Ketua Penyandang Cacat Mansur Izuddin --warga Geulanggang Kulam, berharap agar Pemerintah Bireuen terus peduli penyandang cacat sebagai mana yang telah di lakukan bupati sekarang.
"Pak Bupati tidak pandang bulu," tuturnya.
Ditanya pendapatnya tentang Bupati Bireuen H Ruslan M Daud yang akan maju lagi pada pilkada 2017, lelaki kelahiran 1950 tersebut menuturkan dalam bahasa aceh yang pekat,
"Meunyoe ureng goet tetap goet, doa kamo ureng cacat kepada Allah supaya beliau terpilih lagi sebagai pimpinan daerah," (kalau orang baik tetap baik, kami para penyandang cacat nerdoa aga H Ruslan terpilih lagi memimpin daerah) sebut Mansur.
Acara yang agak unik ini menarik perhatian ratusan tamu yang berdatangan kekediaman Bupati Ruslan saat itu, di Komplek Meuligoe Residence, Cot Gapu Bireuen, sekaligus untuk memberi dukungan bagi bakal calon bupati incunbent
H Ruslan M Daud akan maju lagi dan bertekad untuk memimpin Bireuen periode 2017-2022. (RRI)
Redaksi:
infobireuen.com
Email Redaksi: infobireuencom@gmail.com
Informasi pemasangan iklan
Hubungi:
0812-6965-634
5C9F51E7
Email Redaksi: infobireuencom@gmail.com
Informasi pemasangan iklan
Hubungi:
0812-6965-634
5C9F51E7